Pengertian Miringotomi
Menurut Wikipedia Myringotomy (from Latin myringa "eardrum") adalah prosedur pembedahan dimana dibuat sayatan kecil pada gendang telinga untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh penumpukan cairan yang berlebihan, atau untuk drainase cairan telinga tengah.Tepatnya tindakan insisi(sayatan) tersebut dilakukan pada pars tensa (kuadran posteroinferior atau anteroinferior) membran timpani.
Indikasi Operasi Miringotomi
- Infeksi telinga yang tidak berespon pada terapi antibiotik atau obat-obatan
- Infeksi telinga tengah yang menyebabkan gangguan pendengaran dan keterlambatan berbicara
- Otitis media akut berulang (3 episode dalam 6 bulan atau 4 episode dalam 12 bulan)
- Barotrauma : Kerusakan akibat tekanan
Tindakan Pembedahan Operasi Miringotomi
- Tindakan pra pembedahan
- - Tes darah
- - Tes pendengaran
- - Tympanogram : tes untuk mengukur respon membran timpani terhadap perubahan tekanan
- - Pemeriksaan telinga menggunakan otoskop
- Tindakan Pembedahan menurut Surgery.about.com Mayoritas dilakukan anastesia umum, bisa juga dengan anestesi lokal. Setelah anestesi diberikan, prosedur diawali dengan penyiapan telinga. Telinga dipersiapkan dengan meminimalkan terjadinya infeksi.
Setelah telinga dipersiapkan, dokter bedah akan menggunakan laser ataupun alat tajam untuk membuat lubang kecil di gendang telinga. Sebuah Tympanostomi kemudian dimasukkan kedalam lubang yang membantu menyeimbangkan tekanan, mencegah infeksi berulang dan akumulasi cairan dibelakang membran timpani
Pembedahan Miringotomi |
Prosedur Pembedahan
- - Lama tindakan : kurang lebih 15-20 menit
- - Tindakan Pos Pembedahan :
- - Jika kapass diletakkan di liang telinga untuk drainage pos-pemmbedahan, ganti kapas secara teratur(2-3x sehari)
- - Obat tetes telinga
- - Gunakan alat sumbat telinga ketika mandi, hindari kegiatan berenang/ menyelam
- - Sembuh sempurna tanpa komplikasi sekitar 4minggu
Komplikasi
- Perdarahan akibat trauma pada liang telinga luar
- Disloklasi tulang-tulang pendengaran
- Trauma pada fenestra rotundum
- Trauma pada N.Facialis
- Trauma pada bulbus jugulare (bila ada anomali letak)
- Infeksi
- Hearing loss
- Lubang insisi tidak menutup (permanent hole)
- Sclerosis membran timpani
0 komentar:
Posting Komentar