OPERASI MIRINGOTOMI

Written By Unknown on Senin, 08 September 2014 | 03.56

Pengertian Miringotomi

Menurut Wikipedia Myringotomy (from Latin myringa "eardrum") adalah prosedur pembedahan dimana dibuat sayatan kecil pada gendang telinga untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh penumpukan cairan yang berlebihan, atau untuk drainase cairan telinga tengah.
Tepatnya tindakan insisi(sayatan) tersebut dilakukan pada pars tensa (kuadran posteroinferior atau anteroinferior) membran timpani.
Operasi Miringotomi

Indikasi Operasi Miringotomi

  • Infeksi telinga yang tidak berespon pada terapi antibiotik atau obat-obatan
  • Infeksi telinga tengah yang menyebabkan gangguan pendengaran dan keterlambatan berbicara
  • Otitis media akut berulang (3 episode dalam 6 bulan atau 4 episode dalam 12 bulan)
  • Barotrauma : Kerusakan akibat tekanan

Tindakan Pembedahan Operasi Miringotomi

Tindakan pra pembedahan
- Tes darah
- Tes pendengaran
- Tympanogram : tes untuk mengukur respon membran timpani terhadap perubahan tekanan
- Pemeriksaan telinga menggunakan otoskop

Tindakan Pembedahan menurut Surgery.about.com
Mayoritas dilakukan anastesia umum, bisa juga dengan anestesi lokal. Setelah anestesi diberikan, prosedur diawali dengan penyiapan telinga. Telinga dipersiapkan dengan meminimalkan terjadinya infeksi.
Setelah telinga dipersiapkan, dokter bedah akan menggunakan laser ataupun alat tajam untuk membuat lubang kecil di gendang telinga. Sebuah Tympanostomi kemudian dimasukkan kedalam lubang yang membantu menyeimbangkan tekanan, mencegah infeksi berulang dan akumulasi cairan dibelakang membran timpani


Pembedahan Miringotomi

Prosedur Pembedahan

- Lama tindakan : kurang lebih 15-20 menit
- Tindakan Pos Pembedahan :
- Jika kapass diletakkan di liang telinga untuk drainage pos-pemmbedahan, ganti kapas secara teratur(2-3x sehari)
- Obat tetes telinga
- Gunakan alat sumbat telinga ketika mandi, hindari kegiatan berenang/ menyelam
- Sembuh sempurna tanpa komplikasi sekitar 4minggu

Komplikasi

  • Perdarahan akibat trauma pada liang telinga luar
  • Disloklasi tulang-tulang pendengaran
  • Trauma pada fenestra rotundum
  • Trauma pada N.Facialis
  • Trauma pada bulbus jugulare (bila ada anomali letak)
  • Infeksi
  • Hearing loss
  • Lubang insisi tidak menutup (permanent hole)
  • Sclerosis membran timpani
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Fashion

Looped Slider

Flickr Images

About us

Breaking News

Find Us On Facebook

Business

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Video Of Day

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Ilmu Kesehatan Medis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger