1. Urinalisis
2. Evaluasi Fungsi GINJAL
3. Evaluasi Serologis
4. Pemeriksaan Radiologis
5. Biopsi GINJAL
1. URINALISIS
Urinalisis adalah pemeriksaan mikroskopik urine. Prosedur ini memeriksa sedimen setelah urine disentrifugasi. urin yang normal hampir tidak mengandung sedimen.
Urinalisis dapat memperlihatkan penyakit yang hilang tanpa diketahui karena penyakit itu tidak menampilkan tanda dan gejala yang mencolok. Contohnya diabetes mellitus, glomerulonefritis, dan infeksi saluran kemih kronis.
Alat yang paling efektif dan sering digunakan adalah plastic dipstick/reagen strip.
reagen strip (dipstick) |
2. Evaluasi Fungsi Ginjal
Fungsi Ginjal dapat di evaluasi dengan berbagai uji laboratorium secara mudah. Langkah awal adalah dengan pemeriksaan urinalisis seperti yang sudah saya jabarkan sebelumnya. Berbagai informasi penting mengenai status fungsi ginjal dapat diperoleh dari urinalisis. Pengukuran kadar nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin serum berguna untuk evaluasi gambaran fungsi ginjal secara umum. Kedua uji tersebut dapat membuat estimasi laju filtrasi glomerulus (LFG) yang akurat. Untuk menetapkan LFG dapat dilakukan pengukuran dengan klirens kreatinin atau penetapan LFG secara kedokteran nuklir. Evaluasi fungsi tubulus diukur melalui pengukuran metabolisme air dan mineral serta keseimbangan asam dan basa.
0 komentar:
Posting Komentar